

Pernikahan sering banget kita bayangin sebagai perjalanan panjang yang dipenuhi cinta, kedekatan, dan tentu aja keintiman fisik. Namun, realitanya nggak selalu seindah apa yang dibayangkan. Banyak pasangan justru menghadapi persoalan sexless marriage, pernikahan tanpa hubungan seksual. Topik ini kerap timbul jadi diskusi hangat. Ada yang anggapnya wajar, sebab seks bukan satu-satunya tolak ukur kebahagiaan.Tapi ada juga yang menilai, ketiadaan seks bisa jadi alarm merah dalam hubungan.
Riset bilang bahwa generasi milenial yang sudah menikah adalah kelompok yang paling banyak melaporkan penurunan hasrat seksual. Itu artinya, persoalan ini nyata, bukan sekadar cerita bisik-bisik.
Apa Itu Sexless Marriage?
Sexless marriage adalah kondisi ketika pasangan suami dan istri jarang, atau bahkan nggak lagi melakukan hubungan seksual dalam jangka waktu lama. Meski seks bukanlah pondasi tunggal sebuah pernikahan, kedekatan fisik memegang peranan penting dalam menjaga ikatan emosional.
Tanpa sentuhan intim, hubungan bisa kehilangan “lem” yang merekatkan kehangatan dan rasa keterhubungan antar pasangan.
Baca Juga: Hubungan Terasa Hambar? Mungkin Koneksi Emosional Kalian Mulai Menipis
Penyebab Pernikahan Tanpa Seks
Ada banyak alasan mengapa pasangan bisa jatuh dalam kondisi ini, antara lain:
-
Stres dan kelelahan: Tuntutan pekerjaan atau urusan rumah tangga yang cukup menguras energi.
-
Masalah komunikasi: Tidak terbuka soal kebutuhan dan keinginan seksual bisa membuat hubungan menjauh.
-
Perubahan fisik atau kesehatan: Gangguan hormon, menopause, atau kondisi medis tertentu berpengaruh pada libido.
-
Masalah emosional: Konflik yang terpendam atau luka batin bisa membuat seks terasa asing.
Apakah Sexless Marriage Itu Normal?
Menurunnya frekuensi seks adalah hal yang wajar dalam pernikahan, apalagi setelah bertahun-tahun lamanya bersama.
Namun, jika kondisi tanpa seks berlangsung terlalu lama tanpa ada upaya memperbaikinya, hal ini bisa memberi dampak serius pada relasi.
Baca Juga: Me Time dalam Hubungan: Egois atau Justru Kunci Hubungan Awet?
Dampak Sexless Marriage pada Pasangan
Ketiadaan seks dalam pernikahan bisa memicu:
-
Menurunnya kedekatan emosional
-
Meningkatnya rasa kesepian meski sudah berumah tangga
-
Frustrasi atau rasa ditolak dari salah satu pihak
-
Risiko perselingkuhan bila kebutuhan intim dicari di luar rumah tangga
Cara Menghadapi Sexless Marriage
Dilansir dari laman Psychology Today, sebuah study menunnjukan bahwa pasangan dalam sexless marriage menyalurkan energi dengan cara yang beragam: Sekitar 51% mengalihkan energi ke hal lain seperti kerja, hobi, atau pertemanan. Ada juga yang mencari pelampiasan seksual alternatif: 79% masturbasi, 13–14% mencoba cybersex/phone sex, dan 26% berselingkuh. Sebagian memilih terapi individu atau konseling pasangan, sementara lainnya pasrah hidup tanpa seks.
Jika kondisi ini membuat hubungan terasa tertekan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, seperti terapis seks atau konselor hubungan. Ada banyak pendekatan berbasis bukti untuk menyalakan kembali keintiman, agar pernikahan tidak hanya bertahan, tapi juga kembali hangat dan bermakna.