_(38).png)
_(38).png)
Punya pasangan bukan berarti harus selalu bareng 24/7. Justru, banyak pasangan mengaku perlu waktu sendiri agar hubungan tetap sehat. Menurut survei dari Harper’s Bazaar (2023), 82% pasangan menyebut me time bikin mereka lebih menghargai waktu bersama, dan 40% bahkan bilang mereka bisa putus kalau nggak dikasih ruang pribadi.
Apa Itu Me Time dalam Hubungan?
Me time dalam hubungan adalah waktu yang sengaja dialokasikan untuk melakukan aktivitas pribadi, tanpa kehadiran pasangan, demi menjaga keseimbangan emosional dan mental. Bukan karena ingin menjauh, tapi karena setiap individu tetap butuh ruang untuk merasa utuh sebagai diri sendiri. Psikolog Dr. Terri Orbuch menyebut bahwa menjaga identitas pribadi adalah bagian penting dari hubungan yang sehat dan tahan lama.
Manfaat Me Time bagi Hubungan
Me time bukan pelarian, tapi bentuk perawatan diri. Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology, waktu sendiri terbukti mengurangi stres, meningkatkan self-reflection, dan membuat pasangan lebih siap secara emosional saat kembali berinteraksi.
Tanda Kamu Perlu Me Time
-
Emosi gampang naik turun
-
Susah fokus walau lagi bareng pasangan
-
Ngerasa “ngerasa nggak jadi diri sendiri”
Kalau itu mulai muncul, bisa jadi kamu butuh jeda sejenak untuk recharge secara emosional dan mental.
Cara Mengomunikasikan Me Time
-
Gunakan bahasa positif: “Aku butuh waktu buat diri sendiri supaya pas bareng kamu, aku hadir sepenuhnya.”
-
Buat kesepakatan waktu bersama setelahnya
-
Dukung juga pasanganmu untuk punya me time-nya sendiri
Kesimpulan
Me time bukan bentuk menjauh, tapi justru cara menjaga kedekatan. Dengan memberi ruang untuk tumbuh secara pribadi, kamu dan pasangan bisa hadir dengan energi penuh dan cinta yang lebih matang.