Bulan Pride jadi waktu yang pas untuk merayakan keberagaman dan refleksi lewat cerita-cerita yang bermakna. Salah satu cara serunya? Nonton film LGBTQ+ yang menggugah, menghibur, dan penuh pesan. Di tahun 2025 ini, ada banyak rilisan baru yang sayang untuk dilewatkan. Yuk, cek rekomendasinya!

1. Pillion (2025)

Genre: Drama, Romance
Pemain: Harry Melling, Alexander Skarsgård
Festival: Pemenang penghargaan di Cannes 2025

Film ini menyajikan cerita yang berani dan emosional tentang relasi antara seorang pria muda yang baru keluar dari rumah konservatifnya, dan seorang pemimpin geng motor yang jauh lebih tua. Mereka menjalin hubungan yang kompleks—mengandung unsur BDSM, tetapi dikisahkan dengan penuh rasa hormat dan nuansa emosional yang mendalam.

Kenapa wajib ditonton:
Pillion mengeksplorasi kekuasaan, kerentanan, dan rasa saling percaya dalam hubungan queer, dengan visual yang kuat dan sinematografi gelap nan intim. Cocok untuk kamu yang suka film drama psikologis dengan lapisan makna.

2. The Wedding Banquet (2025)

Genre: Drama, Komedi
Pemain: Kelly Marie Tran, Bowen Yang
Keterangan: Remake modern dari film klasik karya Ang Lee (1993)

Versi baru ini membawa cerita klasik ke konteks masa kini—tentang pria gay keturunan Asia-Amerika yang berpura-pura menikah untuk menyenangkan keluarganya. Tapi dalam versi 2025, ceritanya berkembang: kedua pasangan (baik straight maupun queer) terlibat dalam dinamika yang lebih luas seputar identitas, budaya, dan keluarga.

Kenapa wajib ditonton:
Hangat, jenaka, dan menyentuh. Film ini mengangkat konflik budaya dan identitas dengan cara yang relevan, ringan, tapi tetap meninggalkan kesan mendalam.

3. Kiss of the Spider Woman (2025)

Genre: Musikal, Drama
Pemain: Jennifer Lopez, Diego Luna
Asal: Adaptasi musikal dari novel dan film queer legendaris

Bersetting di penjara Argentina era militer, film ini menceritakan persahabatan antara dua narapidana: satu aktivis politik, satu tahanan gay yang suka menceritakan ulang film-film lama. Dalam versi musikal ini, kisahnya diperkaya dengan lagu-lagu dan koreografi megah, diproduksi dengan gaya teatrikal yang kuat.

Kenapa wajib ditonton:
Bukan hanya indah secara visual dan musikal, film ini juga menyampaikan kritik sosial dan penghormatan terhadap imajinasi queer sebagai bentuk perlawanan.

4. Avant-Drag! (2025)

Genre: Dokumenter, Eksperimental
Produksi: True Story (platform dokumenter)
Asal: Yunani

Film ini mengikuti perjalanan para seniman drag di Athena yang menggunakan pertunjukan mereka sebagai alat perlawanan terhadap budaya konservatif dan homofobia yang masih kuat. Gaya pengambilan gambarnya eksperimental, artistik, dan sering kali langsung dari panggung pertunjukan bawah tanah.

Kenapa wajib ditonton:
Avant-Drag! memperlihatkan kekuatan ekspresi queer di tempat yang tidak selalu ramah. Dokumenter ini penuh semangat dan membuka mata terhadap bentuk aktivisme melalui seni.

5. I'm Your Venus (2025)

Genre: Dokumenter, Biografi
Platform: Netflix
Fokus: Kehidupan dan warisan Venus Xtravaganza

Film ini menggali lebih dalam kisah hidup Venus Xtravaganza—ikon transgender dari film dokumenter legendaris Paris Is Burning. Lewat arsip lama, wawancara baru, dan narasi dari orang-orang terdekatnya, film ini menjadi penghormatan yang kuat atas perjuangan dan warisan Venus di dunia ballroom dan komunitas trans.

Kenapa wajib ditonton:
Penuh emosi dan sejarah, dokumenter ini bukan hanya mengenang, tapi juga mengedukasi generasi baru tentang pentingnya perjuangan identitas dan representasi trans di media.

BACA YANG LAIN