_(27).png)
Warna Warni
Pernah nggak sih kamu mikir, “Kok kita sering banget ribut, ya? Jangan-jangan hubungan kita nggak sehat?” Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang percaya bahwa pasangan yang langgeng itu harusnya selalu harmonis, adem, dan nggak pernah debat. Padahal, justru sebaliknya! Di balik adu argumen kecil, ada bukti kalau hubungan kalian masih hidup, masih peduli, dan masih sama-sama berjuang. Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas fakta lucu (dan mengejutkan) soal kenapa pasangan yang sering ribut justru lebih awet.
Sering berantem? Santai, bukan berarti hubungan kalian toxic. Justru, pasangan yang masih suka adu argumen biasanya adalah mereka yang masih peduli satu sama lain. Ribut kecil itu cara lain buat bilang, “Aku pengen kamu ngerti aku.” Diam-diaman berbulan-bulan? Nah, itu baru bahaya.
Mengutip perkataan psikolog klinis Ramani Durvasula dari laman Psychology Today, “Konflik yang sehat bisa memperkuat fondasi hubungan, asal dilakukan dengan saling menghormati.” Jadi bukan soal sering atau enggaknya ribut, tapi bagaimana cara kalian menyelesaikannya.
Pasangan yang terbiasa menyampaikan rasa nggak nyaman lebih cenderung punya komunikasi yang jujur dan terbuka. Mereka nggak takut beda pendapat, dan itu penting banget dalam hubungan jangka panjang.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Family Communication menyebut bahwa pasangan yang mendiskusikan masalah secara terbuka—meskipun dengan nada tinggi—lebih mungkin punya hubungan yang tahan lama karena mereka “berani menyentuh topik sulit.”
Anggap aja berantem itu semacam latihan bareng buat jadi lebih dewasa secara emosional. Di sana kalian belajar:
Gimana nyusun kalimat tanpa nyakitin,
Gimana minta maaf,
Gimana ngerti pasangan saat lagi emosi.
Menurut pakar hubungan Dr. Andrea Bonior, konflik dalam hubungan bisa jadi momen refleksi dan bikin kita belajar berkomunikasi dengan lebih baik ke depannya.
Suka ribut tiap minggu? Itu bukan masalah asal caranya nggak saling menjatuhkan. Banyak pasangan yang tampaknya "adem-adem aja", tapi sebenarnya memendam masalah yang akhirnya meledak.
Justru yang sering ngomongin masalah (walau agak panas) lebih cenderung tahu apa yang mereka mau dan nggak mau. Mereka juga lebih cepat berdamai karena udah biasa membahas ketidaknyamanan.
Studi dari Universitas Michigan menemukan bahwa memendam konflik dalam hubungan jangka panjang bisa berdampak negatif terhadap kesehatan, termasuk meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Sementara, pasangan yang bisa mengeluarkan emosi (tanpa saling menyakiti) lebih lega dan punya kualitas hubungan yang lebih stabil.
Hindari drama kata-kata mutlak: “Kamu tuh SELALU gini…”
Fokus ke perasaanmu, bukan nyalahin: “Aku ngerasa kecewa waktu kamu lupa…”
Kasih waktu buat cooling down kalau lagi panas-panasnya.
Jangan lupa baikan. Pelukan bisa jadi obat paling ampuh.
Pasangan yang sering ribut (dengan cara sehat) justru punya pondasi hubungan yang kuat karena mereka berani jujur, terbuka, dan belajar bareng. Jadi, selama kalian bisa menyelesaikan konflik tanpa saling melukai, ribut itu bukan masalah — malah bisa bikin hubungan makin awet!
